Mengalami syaraf kejepit merupakan keluhan yang banyak di hindari oleh semua orang terutama bagi ibu-ibu hamil yang sudah memiliki kandungan yang besar. Saraf kejepit akan membuat si penderita tidak bisa melakuakan apapaun dengan nyaman karena adanya rasa tidak nyaman di areal tulang belakang. Terutama ibu-ibu hamil yang membawa berat kandungnnya. Berarti perlunya pengobatan syaraf kejepit untuk ibu hamil.
Banyak penyebab yang menjadikan Anda sakit pinggang lalu mengalami saraf kejepit, diantaranya karena risiko pekerjaan yang mengharuskan duduk terlalu lama atau kerap mengangkat barang berat. Jika tidak biasa ke dokter, Anda dapat mencoba pengobatan syaraf terjepit di pinggang secara alami untuk penanganan awal saat sakit.
Pengertian Syaraf Kejepit
Tulang belakang merupakan tulang pelindung saraf yang keluar dari otak menuju punggung dan ke seluruh tubuh. Tulang belakang juga merupakan tempat menempelnya organ organ tubuh lainnya dari sistem pernapasan, pencernaan dan lain-lain. Tulang belakang terdiri dari ruas-ruas tulang yang dipisahkan satu sama lain oleh sebuah piringan (diskus intervertebralis) yang berisi suatu bahan yang lunak, yang berfungsi sebagai bantalan pelindung (shock absorbers).
Ketika Anda mengalami kondisi saraf terjepit, tubuh akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri. Tentu sebaiknya Anda tidak mengabaikan tanda-tanda saraf kejepit, sebab kerusakan saraf bisa bertambah parah.
Saraf terjepit dapat terjadi di bagian manapun di sekitar piringan sendi (diskus) dan tulang belakang. Namun, jenis saraf yang paling sering mengalami kondisi ini yaitu yang terletak di sekitar tulang punggung bagian bawah.
Umumnya, rasa nyeri pertama dirasakan pada bagian tubuh tempat saraf yang terjepit. Namun, tidak menutup kemungkinan rasa nyeri dapat muncul di beberapa bagian tubuh lainnya.
Hal yang menyebabkan jaringan menekan saraf adalah:
- Terluka atau cidera pada tulang belakang.
- Postur tubuh yang tidak baik dan melakukan gerakan .
- Rematik atau arthritis pergelangan tangan.
- Stres dari pekerjaan yang berulang-ulang.
- Aktivitas olahraga yang rentan cedera.
- Berat badan yang berlebihan juga menekan saraf.
Apa saja gejala saraf kejepit?
Terkadang gejala dari saraf kejepit hanya berupa rasa sakit saja di beberapa bagian tubuh. Sudah pasti kita pun tidak terpikir sampai pada saraf kejepit. Ada beberapa gejala lainnya yang bisa Anda amati, seperti:
- Mati rasa, kebas, atau penurunan sensasi untuk ‘merasa’ di daerah yang banyak sarafnya, misalnya nyeri di leher atau punggung bagian bawah.
- Adanya sensasi sakit atau nyeri seperti terbakar yang menjalar ke luar.
- Kesemutan.
- Lemahnya otot pada bagian yang diduga mengalami saraf kejepit.
- Sering merasa kaki dan tangan tidak merasakan apa-apa.
- Rasa seperti ditusuk-tusuk jarum.
Terkadang gejala memburuk saat Anda berusaha untuk melakukan beberapa gerakan tertentu, seperti memutar kepala Anda atau menegangkan leher Anda.
Ada beberapa dampak yang dapat terjadi ketika saraf terjepit dibiarkan, seperti jaringan lunak atau pelindung di sekitar saraf dapat pecah. Hal tersebut dapat membentuk cairan, yang dapat menyebabkan pembengkakan, tekanan ekstra, dan jaringan parut. Jika saraf kejepit terjadi pada waktu yang singkat, tentu tidak ada kerusakan permanen pada saraf. Namun, jika tekanan terjadi terus menerus tentu saja saraf bisa rusak secara permanen.
Pengobatan Syaraf Kejepit Di Klaten
Hadist dan Al Quran yaitu sebagaimana Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Imam ahmad “Seluruh Penyakit Ada Obatnya Kecuali Kematian”. Begitupun pengobatan syaraf kejepit untuk ibu hamil.