Memanah melatih fokus, jiwa sportifitas, melatih fisik, dan olahraga yang direkomendasikan dalam islam
Yang kami hormati,
Ayah Bunda Sekalian…
Berdasarkan penelitian, ada 3 manfaat penting olahraga memanah untuk anak anak. Apa saja hal tersebut?
Penelitian oleh Ustun dan Taşgın (2020) menguji efek latihan panahan rekreatif pada 40 anak usia 9–13 tahun di Konya, Turki.
Setelah mengikuti program latihan selama 4 minggu (60 menit × 3 sesi/minggu), diperoleh peningkatan signifikan pada skor Bourdon Attention Test, dengan nilai p < 0.001 untuk total skor serta perbandingan menurut variabel gender dan tipe pelatihan.
Temuan ini menunjukkan bahwa latihan panahan secara konsisten mampu membantu perkembangan perhatian anak secara empiris.
Sementara itu, studi eksperimental yang dilakukan di Tiongkok oleh Liu et al. (2023) memperlihatkan bahwa satu sesi panahan tradisional selama 45 menit menghasilkan peningkatan ketajaman tiga elemen fungsi eksekutif utama (kontrol inhibisi, memori kerja, fleksibilitas kognitif) pada anak pra-remaja.
Penilaian dilakukan menggunakan Fish Flanker Task, N‑Back Task, dan Dimensional Change Card Sort, dengan hasil signifikan dalam kecepatan reaksi dan akurasi dibanding kelompok control.
Sumber:
Ustun, S., & Taşgın, Ö. (2020). The effect of recreative purpose modern and traditional archery education on attention parameters in adolescents. Asian Journal of Education and Training, 6(1), 50–54. https://doi.org/10.20448/journal.522.2020.61.50.54
Liu, Q., Zhou, D., Li, Y., Zhou, Y., & Xu, B. (2023). Traditional archery enhances executive function in pre-adolescents. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(2), 1415. https://doi.org/10.3390/ijerph20021415
Panahan memerlukan kestabilan otot lengan, bahu, dan core, serta koordinasi tangan–mata yang presisi saat membidik dan melepaskan anak panah.
Studi oleh Nair & Pillai (2018) menyoroti aktivitas motorik halus ini sebagai bagian penting dari teknik panahan, terutama dalam membina kestabilan dan koordinasi neuromuskular.
Riset lebih jauh oleh Butler (2018) menunjukkan bahwa latihan panahan sebagai intervensi eksperimental memberikan dampak positif: peserta memperoleh peningkatan koordinasi tangan–mata, menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan self‑efficacy dibandingkan kontrol.
Sementara Sahu & Mallick (2018) menyimpulkan bahwa pelatihan jangka menengah panahan signifikan memperbaiki stabilitas otot dan koordinasi neuromuskular, meski belum menjadi bagian dari review peer-reviewed, namun konsisten dengan temuan empiris lainnya.
Sumber:
Butler, S. (2018). The psychological and physical effects of archery training on coordination and anxiety [Undergraduate thesis, National College of Ireland]. NORMA eResearch @NCI. http://norma.ncirl.ie/3283/
Nair, K. G., & Pillai, S. (2018). The physiological benefits of archery on muscle engagement and fitness. International Journal of Physiology, Sports and Allied Sciences, 3(2), 50–55. https://sportsjournal.in/assets/archives/2018/vol3issue2/3-2-50-350.pdf
Sahu, A., & Mallick, S. (2018). Impact of archery training on neuromuscular coordination. International Journal of Physical Education, Sports and Health, 5(3), 66–69. https://www.kheljournal.com/archives/2018/vol5issue3/PartB/5-3-78-792.pdf
Panahan juga mendatangkan manfaat fisik dan psikologis. Gerakan repetitif seperti menarik busur, menjaga postur tubuh, berjalan menuju target, dapat memperkuat otot inti, dada, dan bahu, serta membakar kalori secara ringan sampai sedang (Nair & Pillai, 2018).
Lebih lanjut, panahan yang dilakukan secara sadar dan penuh fokus dipercaya membantu menjaga keseimbangan sistem saraf simpatik dan parasimpatik—kunci dalam regulasi stres dan relaksasi emosional. Aktivitas membidik dan melepaskan anak panah ini serupa meditasi aktif yang menghasilkan relaksasi batin, menurunkan ketegangan mental, dan memperkuat ketahanan emosi (Sahu & Mallick, 2018).
Sumber:
Nair, K. G., & Pillai, S. (2018). The physiological benefits of archery on muscle engagement and fitness. International Journal of Physiology, Sports and Allied Sciences, 3(2), 50–55. https://sportsjournal.in/assets/archives/2018/vol3issue2/3-2-50-350.pdf
Sahu, A., & Mallick, S. (2018). Impact of archery training on neuromuscular coordination. International Journal of Physical Education, Sports and Health, 5(3), 66–69. https://www.kheljournal.com/archives/2018/vol5issue3/PartB/5-3-78-792.pdf
Secara tidak langsung, pelajaran di dalam kelas juga akan mendapatkan porsi dukungan ketika kualitas fokus serta konsentrasi meningkat.
Lebih daripada itu, aktivitas fisik olahraga bagus untuk menunjang kesehatan fisik maupun mental anak. Kalau anak gampang sakit sakitan, performa belajarnya juga tidak maksimal.
Maka, ikut les memanah di ayub camp, insya Allah selain dapat olahraganya juga akan menunjang aspek akademis didalam kelas.
Secara panjang lebar, Ustadz Dr Iskandar Dzulqurnain, Lc,. M.A. selaku penggiat dan praktisi panahan menyampaikan tentang demikian besar perhatian islam terhadap olahraga panahan.
Beliau meringkaskan dari penjelasan manfaat memanah yang disampaikan oleh Al Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam kitab beliau Furusiyyah Muhammadiyah.
Apa saja, keutamaan memanah menurut islam?
Allah berfirman dalam QS. Al-Anfal:60 tentang persiapan kekuatan, dan Rasulullah ﷺ menafsirkan bahwa kekuatan itu adalah memanah. Hadits ini diulang tiga kali sebagai bentuk ta’kid (penekanan), menunjukkan bahwa memanah bukan sekadar anjuran, tapi bagian dari kekuatan utama umat Islam.
Tidak ada permainan yang dihadiri malaikat kecuali memanah dan pacuan kuda. Ini menunjukkan bahwa memanah adalah aktivitas fisik yang bernilai ibadah dan diridhoi malaikat, bukan sekadar olahraga biasa.
Rasulullah ﷺ bersabda bahwa setiap permainan seorang laki-laki adalah sia-sia kecuali tiga: melatih kuda, bermain dengan istri, dan memanah. Bahkan satu anak panah yang dipanahkan fi sabilillah nilainya seperti memerdekakan budak.
Menurut riwayat, Nabi Adam adalah manusia pertama yang memanah, diajarkan oleh Malaikat Jibril. Juga disebutkan dalam hadits, “Panahlah kalian wahai Bani Ismail, karena sesungguhnya nenek moyang kalian adalah pemanah.”
Rasulullah ﷺ bersabda, barang siapa yang dilanda kesedihan lalu menggantung busur di pundaknya (untuk memanah), maka Allah akan hilangkan kesusahannya. Dalam pengalaman pribadi Ust. Iskandar sendiri, memanah menjadi terapi setelah kehilangan anak tercinta.
Rasulullah ﷺ bersabda bahwa orang yang berjalan antara dua sasaran panah, setiap langkahnya dicatat sebagai kebaikan. Sahabat Nabi pun terbiasa berjalan cepat sambil tersenyum antara dua sasaran, lalu menjadi ‘rahib’ (ahli ibadah) di malam harinya.
Ketika sahabat ingin mengingatkan waktu salat, Rasulullah ﷺ mengatakan bahwa orang-orang yang sedang memanah itu sedang dalam keadaan salat, yakni dalam kondisi zikir dan khusyu’. Ini menunjukkan memanah adalah ibadah fisik dan spiritual sekaligus.
Satu anak panah bisa menjadi jalan masuk surga bagi tiga orang: (1) pembuatnya, (2) pemanahnya, dan (3) pengambilnya. Bahkan ada ulama yang berniat ingin menjalani ketiganya demi mendapatkan tiga jaminan surga ini.
Satu panah yang mengenai sasaran akan menaikkan satu derajat di surga, dan jarak antar derajat itu sejauh 500 tahun perjalanan. Selain itu, memanah fi sabilillah akan menjadi cahaya di hari kiamat.
Rasulullah ﷺ secara khusus mendoakan para pemanah, salah satunya adalah doa untuk Sa’ad bin Abi Waqqash, agar panahnya selalu tepat dan doanya dikabulkan. Ucapan ini menjadi inspirasi doa para ulama, termasuk Imam Asy-Syafi’i ketika minum air zamzam.
Memanah disebut sebagai aktivitas yang sah dijadikan profesi: baik untuk mencari nafkah (kasb), menjaga keluarga, hingga dipakai dalam jihad. Bahkan Rasulullah ﷺ bersabda bahwa orang yang memiliki busur Arab, maka Allah akan mengangkat kefakirannya.
Disebut dalam hadits, bahwa kepemilikan dan penggunaan busur Arab dapat menjadi sebab hilangnya kefakiran. Artinya, panahan bisa menjadi sumber ekonomi dan pemberdayaan yang halal serta strategis.
Rasulullah ﷺ bersabda: Barangsiapa yang belajar memanah lalu meninggalkannya, maka ia bukan dari golonganku. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa ia telah menyia-nyiakan nikmat dari Allah. Ini menunjukkan pentingnya istikamah dalam menekuni panahan sebagai bagian dari amal sunnah.
Allahumma Baarik, ternyata ada banyak sekali fadilah memanah dijelaskan oleh para ulama. Maka, segera saja daftarkan putra – putri anda, eh ada juga kelas emak emak dan bapak bapak.
Bisa les panahan dan les memanah dengan tipe panahan horsebow di Ayub Camp Klaten Jawa Tengah.
Siap, jadwal les memanah ayub camp terbagi dalam dua kategori:
Start mulai pukul 15.30 WIB (mengikuti waktu ashar, selepas ashar mulainya)
Biaya les memanah bersama pelatih professional, lapangan panah standar nasional, dan pembinaan intensif berbasis kurikulum serta pengalaman lapangan di lomba skala daerah, nasional bahkan internasional di Ayub Camp sangat terjangkau.
Kami menyediakan busur dan arrow (anak panah) bagi yang belum memiliki.
Proses pendaftaran langsung saja chat melalui whatsapp Les Panahan Ayub Camp melalui tombol whatsapp dibawah ini:
Ancer – ancernya, Seberang Rumah Sakit Islam Klaten.
Jl. KH. Ahmad Dahlan, Sidorejo, Belang Wetan, Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57438.
Tepatnya bisa klik: google maps ayub camp.
Ayub Camp – Jawa Tengah – Klaten