Memiliki penyakit vertigo itu memang sangat merepotkan, apalagi keluhan itu kambuh disaat yang tidak tepat. Bahaya keluhan vetigo itu tidak main-main, bila tidak di tangani akan berakibat fatal. Sangat penting untuk mengetahui apa itu vertigo dan bahayanya pada tubuh bila tidak ada tindakan penangananya.
Serangan vertigo dapat terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa detik atau mungkin berlangsung lebih lama. Hal ini dapat membuat Anda terganggu dan tidak nyaman. Vertigo seringkali menjadi permasalahan bagi setiap mereka yang mengalaminya, keluhan ini dapat di artikan sebuah keluhan penyakit.
Meski sering kali dianggap sebagai suatu penyakit, vertigo sebenarnya merupakan gejala dari penyakit atau kondisi lain.
Ciri-ciri Penyakit Vertigo
Ciri-ciri yang umum terjadi saat seseorang mengalami vertigo adalah pusing berputar yang diikuti dengan telinga berdengung. Hal ini bisa memicu mual dan muntah. Jika kondisi ini dibiarkan berlanjut, pengidap vertigo bisa terjatuh karena kehilangan keseimbangan dan tidak bisa berdiri. Apabila telah berbaring dan menutup mata, pengidap juga akan tetap merasa tubuhnya berputar dan rasa berdebar hingga dapat memicu pingsan. Serangan awal vertigo dan bahayanya pada tubuh biasanya berlangsung selama beberapa jam saja.
Berikut ciri-ciri dan gejala ketika Anda mengalami vertigo.
- Rasa pusing yang berputar, atau sekeliling terlihat bergerak.
- Adanya gerakan mata abnormal yang disebut nistagmus
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Berkeringat
- Suara berdenging di telinga atau gangguan pendengaran
- Anggota tubuh terasa lemah
- Penglihatan berbayang
- Kesulitan berbicara
- Pergerakan mata yang tidak normal
- Penurunan kesadaran
- Respon melambat
- Kesulitan berjalan
- Demam
Penyebab Vertigo
Vertigo merupakan gejala dari gangguan kesehatan tertentu yang dapat terjadi pada telinga atau otak. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kondisi tersebut agar tahu vertigo dan bahayanya pada tubuh:
- Vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV).
Merupakan penyebab paling umum dari vertigo dan menciptakan perasaan intens dan singkat bahwa pengidapnya berputar atau bergerak. Episode ini dipicu oleh perubahan cepat dalam gerakan kepala, seperti pukulan ke kepala.
- Infeksi.
Infeksi virus pada saraf vestibular, yang disebut neuritis vestibular atau labirin, dapat menyebabkan vertigo yang intens dan konstan.
- Penyakit Meniere.
Ketika cairan berlebihan menumpuk di telinga bagian dalam, hal ini dapat memicu episode vertigo mendadak. Perlu diketahui bahwa episode tersebut dapat berlangsung selama beberapa jam.
- Migrain.
Vertigo akibat migrain dapat berlangsung beberapa menit hingga berjam-jam.
- Cedera kepala atau leher.
Vertigo merupakan salah satu gejala umum akibat cedera traumatis pada kepala atau leher. Terutama jika cedera menyebabkan kerusakan pada sistem vestibular.
- Penggunaan obat-obatan.
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan vertigo, bersamaan dengan munculnya gejala lain. Misalnya seperti pusing, gangguan pendengaran, dan tinnitus, atau telinga berdenging.
Faktor Risiko Vertigo
Ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi vertigo, yaitu:
- Berusia lebih dari 50 tahun.
- Wanita.
- Pernah atau sedang memiliki luka di kepala.
- Sering menggunakan obat-obatan tertentu seperti antidepresan.
- Ada anggota keluarga yang memiliki riwayat vertigo.
- Mengalami infeksi pada telinga.
- Sedang stres berat.
- Sering mengonsumsi alkohol.
Gejala Vertigo
Salah satu gejala kondisi vertigo yang paling umum adalah pusing, yang biasanya memburuk dengan gerakan kepala. Gejala ini biasanya digambarkan oleh pengidapnya sebagai sensasi berputar, dengan ruangan atau benda di sekitar mereka tampak bergerak. Selain itu, ada beberapa gejala vertigo lain yang juga dapat terjadi, seperti:
- Peningkatan keringat.
- Mual.
- Muntah.
- Sakit kepala.
- Telinga terasa berdengung.
- Timbulnya gangguan pendengaran.
- Gerakan mata yang tidak disengaja.
- Kehilangan keseimbangan.
Pencegahan Vertigo
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah gejala-gejala vertigo muncul, yaitu:
- Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh.
- Segera duduk jika vertigo menyerang.
- Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi.
- Gerakkan kepala secara perlahan-lahan.
- Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk.
- Bagi pengidap penyakit Meniere, batasi konsumsi garam dalam menu sehari-hari.
Terapi PAZ Al Kasaw di Klaten