Jutaan orang di Indonesia memiliki batu empedu, dan 65% hingga 75% diantaranya adalah berjenis kelamin wanita. Untungnya, bagi kebanyakan orang, batu empedu bersifat “tenang” atau tidak menimbulkan gejala utama. Saat mereka bertingkah, ada cara efektif untuk mengatasi masalah tersebut.
Apa itu Batu Empedu?
Batu empedu dimulai dengan empedu, zat yang membantu pencernaan lemak dan penyerapan vitamin tertentu. Empedu dibuat di hati dan dibawa ke kantong empedu, organ kecil berbentuk buah pir yang memusatkan dan menyimpannya. Lemak dalam makanan memicu pelepasan hormon yang menyebabkan kantung empedu berkontraksi dan melepaskan empedu ke dalam usus.
Batu empedu adalah gumpalan padat yang berkembang saat empedu yang disimpan mengkristal. Kebanyakan berdiameter kurang dari satu inci, tetapi bisa sekecil butiran pasir atau sebesar bola golf. Kebanyakan batu empedu sebagian besar terdiri dari kolesterol. Sisanya (yang dikenal sebagai batu pigmen) terbuat dari garam kalsium dan bilirubin, produk pemecahan sel darah merah.
Batu kolesterol terbentuk ketika cairan empedu di kantong empedu mengandung lebih banyak kolesterol daripada yang bisa dilarutkan oleh garam empedu. Batu kolesterol juga dapat berkembang jika kantong empedu tidak berkontraksi dan kosong sebagaimana mestinya. Batu pigmen dikaitkan dengan kondisi medis tertentu, termasuk penyakit hati, beberapa jenis anemia, dan infeksi saluran empedu.
Masalah Batu Empedu
Batu empedu menyebabkan masalah saat menyumbat salah satu saluran yang membawa empedu dari hati atau kantong empedu (atau enzim pencernaan dari pankreas) ke usus kecil.
Baca Juga: Beberapa Hal Terpenting Terkait Cerebral Palsy
Mengapa Wanita Berisiko Lebih Besar?
Ini efek dari hormon wanita. Estrogen meningkatkan kolesterol dalam empedu, dan progesteron memperlambat pengosongan kandung empedu. Itu mungkin menjelaskan mengapa risiko bagi wanita, relatif terhadap pria, menurun seiring bertambahnya usia. Sebelum usia 40, wanita didiagnosis dengan batu empedu hampir tiga kali lebih sering daripada pria (kehamilan misalnya, meningkatkan risikonya). Tetapi pada usia 60, risikonya sedikit lebih besar. Terapi estrogen meningkatkan risiko, terutama bila diminum sebagai pil, bukan tambalan. Pil kontrasepsi oral juga sedikit meningkatkan risiko, tetapi hanya dalam dekade pertama penggunaan.
Obesitas adalah faktor risiko lainnya, karena tubuh dengan lebih banyak lemak menghasilkan lebih banyak estrogen. Paradoksnya, penurunan berat badan yang cepat juga meningkatkan risiko, karena diet yang sangat rendah kalori mengganggu produksi empedu dan karena itu menyebabkan lebih banyak kristalisasi kolesterol.
Batu empedu sangat umum terjadi setelah operasi penurunan berat badan sehingga pasien sering disarankan untuk mengangkat kandung empedu pada saat yang bersamaan. Batu empedu juga lebih mungkin terjadi pada penderita diabetes atau kondisi apa pun yang menurunkan kontraksi kandung empedu atau motilitas usus, seperti cedera tulang belakang. Akhirnya, ada beberapa bukti kerentanan genetik terhadap pembentukan batu empedu.
Pengobatan yang Paling Aman, Nyaman dan Tepat
Seperti apapun Anda menderita batu empedu dan pengobatannya yang tepat adalah dengan menggunakan terapi PAZ Al Kasaw. Terapi PAZ Al Kasaw adalah terapi biomekanik hasil riset lebih dari 15 tahun. Dimana terapi ini sangat efektif untuk mengembalikan rangka, tulang belakang, tubuh ke posisi normal sehingga aneka jenis permasalahan kesehatan bisa terbantu. Apabila rangka Anda normal, tulang belakang juga normal, tidak melintir badannya, insya Allah (atas izin Allah SWT) Anda akan sehat.
Cara alami mengobati batu empedu ini dapat Anda ikhtiarkan dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu di Griya Sehat Ayub Camp Klaten melalui halaman ini. Di halaman tersebut juga terdapat jadwal pengobatan terapi PAZ Al Kasaw, jadi pastikan Anda sudah menyiapkan diri dengan baik ketika mendaftarkan diri untuk ikhtiar mencari kesembuhan.
Anda juga bisa menghubungi kontak admin Mbak Khadijah melalui:
- Telepon:0813-2671-1362
- WhatsApp: 0813-2671-1362
- Instagram: @pazalkasaw
Semoga Allah memberikan ridho-Nya atas kesembuhan bagi Anda atau
orang-orang tercinta Anda.